Kamis, 10 November 2011

Waroeng Cokelat

Waroeng Cokelat menyajikan homemade chocolate dengan sensasi rasa dan kreasi yang menarik.Antara lain aneka coklat bar HERBAL dengan pilihan isi,SUGAR FREE,PRALINE,COOKIES dan tidak menggunakan bahan pengawet,serta diolah secara higienis,serta harga yang terjangkau.
Kami menyajikan produk yang terbaik dan sudah bersertifikat halal dan ijin Dep.Kes.

UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT
MENGHUBUNGI :

YANTHI.   (08561246562/0251-8378423)
Jl.Anggada 1 no.11 Indraprasta Bantarjati
Bogor Jawa Barat
Indonesia




Selasa, 08 November 2011

cokelat diyakini mampu memperbaiki kerja pada pembuluh darah

JAKARTA– Ada kabar baik untuk para penyandang diabetes mellitus atau diabetesi. Riset yang dilakukan para ahli di Jerman menyimpulkan, secangkir minuman cokelat diyakini mampu memperbaiki kerja pembuluh darah pada diabetesi.
Dalam riset itu, para ahli memberikan tiga cangkir minuman cokelat yang telah diformulasi secara khusus  setiap hari selama sebulan kepada diabetesi. Hasilnya, pembuluh darah mereka yang semula rusak berat, berfungsi normal kembali.
Diduga, hal itu terjadi berkat flavanol, salah satu zat aktif yang terkandung pada cokelat. Selain cokelat, zat antioksidan tersebut juga terdapat pada beberapa jenis sayuran, buah-buahan, teh hijau, dan lain-lain. Beberapa studi lainnya juga telah mengungkap manfaat flavanol untuk kesehatan.
Dalam studi itu, para peneliti dari University Hospital Aachen, Jerman, menggunakan cokelat yang telah diperkaya dengan flavanol. Dr Malte Kelm, yang memimpin riset mengatakan, flavanol bekerja dengan meningkatkan produksi nitric oxide, zat kimiawi di dalam tubuh yang akan membantu melenturkan dan melebarkan pembuluh darah.
”Pengidap diabetes tipe II tentu boleh-boleh saja mengonsumsi cokelat untuk gaya hidup sehat mereka, tapi studi ini tidak bertujuan mendorong diabetesi untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat,” kata Kelm.
Dia menambahkan, riset tersebut  menunjukkan asupan flavanol mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi berupa gangguan kardiovaskuler pada diabetesi. (bbchealth/hid/ri)
sumber : http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/19/news_id/4429